Bantul(Antara) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih membutuhkan tambahan rambu petunjuk objek wisata untuk membantu wisatawan ANTARA News jogja pariwisata & budaya . Sejumlah warga berolahraga di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu 7/11/2021. Foto Akbar Nugroho Gumay/Antara FotoSaat kita berkendara di jalan raya, ada beberapa aturan yang harus Anda taati. Aturan ini telah tertuang dalam Undang-Undang lalu lintas yang sudah dari aturan di jalan raya adalah untuk memberikan keselamatan bagi para pengguna jalan raya. Selain itu, adanya aturan ini untuk memperlancar mobilitas yang ada di jalan raya seperti menekan kemacetan dan sebagainyaJika tidak, pelanggar lalu lintas akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan. Sanksi bagi pelanggar lalu lintas bermacam-macam. Biasanya, sanksinya berupa tilang denda dengan membayarkan sejumlah uang atau hukuman dari itu, di setiap jalan raya terdapat rambu lalu lintas. Adanya rambu lalu lintas ini sebagai petunjuk bagi pengguna jalan agar tidak menyalahi aturan dan tertib lalu lalu lintas memiliki beberapa kategori yang mesti Anda pahami. Setiap kategori rambu lalu lintas memiliki fungsi tersendiri. Namun, sebelum itu Anda harus mengetahui arti dari lalu lalu lintas merupakan perlengkapan yang berbentuk huruf, lambang, angka, maupun tulisan. Rambu lalu lintas memiliki fungsi sebagai peringatan, perintah, larangan maupun sebagai petunjuk bagi buku berjudul Budaya Tertib Lalu Lintas karangan Danang SB 2011 5, rambu lalu lintas yang disampaikan memiliki berbagai macam arti, di antaranyaRambu yang memperingatkan adanya bahaya, agar para pengemudi berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya. Rambu ini didesain dengan latar belakang kuning dan gambar atau tulisan berwarna hitam. Misalnya, rambu yang menunjukkan adanya lintasan kereta api atau adanya simpangan berbahaya bagi para ini memiliki tujuan untuk memberi paduan atau informasi yang wajib ditaati para pengguna jalan. Rambu perintah didesain dengan bentuk bundar dengan warna biru dengan gambar atau angka berwarna putih dan merah. Misalnya, kecepatan maksimum 40 KM/jam dan wajib belok ini berisi tentang larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh para pengguna jalan. Rambu larangan memiliki desain dengan latar belakang putih dengan warna maupun tulisan merah dan hitam. Misalnya, larangan berhenti dan larangan mendahului kendaraan di ini bertujuan untuk memberi keterangan kepada pengguna jalan. Hal ini bisa berupa petunjuk jalan bagi para pengguna jalan terkait arah yang harus dilalui ataupun menunjukkan tempat wisata maupun fasilitas. Rambu petunjuk memiliki lambang dengan warna putih, merah maupun hitam. Misalnya, tanda arah persimpangan kota, tanda masjid, dan tempat Rambu Nomor Rute JalanRambu yang satu ini berisikan nomor rute jalan maupun angkutan. Tujuan dari rambu ini untuk mempermudah dalam menentukan jalan ataupun memudahkan para penumpang dalam menemukan angkutan. Rambu nomor rute jalan memiliki warna dasar putih dengan tulisan hitam dan tambahan warna. Misalnya, rambu rute jalan nasional dan rambu rute jalan yang terakhir adalah rambu tambahan yang memuat informasi tambahan atau keterangan tambahan mengenai waktu tertentu, jarak, dan jenis kendaraan sebagai hasil rekayasa lalu lintas. Rambu ini berbentuk persegi panjang dengan warna dasar hijau dengan gambar dan tulisan putih. Misalnya, rambu penunjuk arah, rambu ganjil genap dan rambu tulisan Rambu Lalu LintasSetelah Anda mengetahui pengertian dari rambu lalu lintas dan beberapa jenisnya yang berlaku, perlu diketahui juga mengenai fungsinya. Dilansir dari laman Auto2000, berikut ini fungsi dari rambu lalu pengguna jalan harus sangat memperhatikan rambu peringatan. Biasanya rambu ini berisikan informasi kepada pengguna jalan akan kondisi jalan tertentu seperti jalanan yang licin atau terjal agar Anda dapat lebih berhati-hati dalam berkendara. Rambu peringatan ini memiliki ciri-ciri yaitu memiliki warna dasar kuning dengan simbol, huruf, atau angka berwarna dan peringatan memiliki fungsi yang berbeda. Apabila rambu peringatan digunakan untuk memperingatkan pengguna jalan akan kondisi jalan tertentu, rambu larangan berarti ada suatu tindakan yang tidak boleh dilakukan ketika sedang berkendara. Sebagai contoh Anda menemukan rambu larangan dengan huruf P besar dicoret, rambu ini berarti menunjukkan bahwa tidak ada pengendara kendaraan bermotor yang boleh parkir di sepanjang jalan larangan biasanya memiliki warna dasar putih dengan tepian merah dan terdapat simbol atau huruf yang dicoret dengan warna merah. Anda diimbau untuk sangat mematuhi rambu larangan ini demi kenyamanan sesama pengguna jalan lainnya. Apabila rambu larangan ini dilanggar, maka tentu saja akan ada sanksi yang dikenakan seperti denda atau bahkan penderekan Anda berada di sebuah tempat yang asing atau baru pertama kali mengunjungi suatu tempat yang baru, maka Anda dapat memperhatikan rambu petunjuk yang ada di pinggir jalan yang tetap dengan mudah dapat terlihat dari dalam mobil. Rambu petunjuk ini biasanya berisikan informasi mengenai petunjuk jalan beserta arah dan kilometer untuk menuju ke jalan tersebut. Rambu ini memiliki ciri-ciri yaitu memiliki warna dasar hijau dengan tulisan putih di terakhir dari rambu lalu lintas yaitu untuk memberikan perintah yang harus ditaati oleh setiap pengendara maupun pengguna jalan. Rambu ini memiliki warna dasar biru dengan garis tepian berwarna putih dan juga terdapat huruf, angka, serta simbol di tujuan rambu perintah? Apa ciri khas rambu peringatan? Apa itu rambu tambahan? Ilustrasi rambu-rambu lalu lintas. Sumber saat mengendarai kendaraan, pasti sering melihat rambu-rambu lintas yang dipasang di pinggir atau di atas jalan. Rambu-rambu tersebut bukan hanya sebagai pajangan maupun hiasan saja, namun memiliki arti penting untuk pengendara. Apa arti dari rambu-rambu lalu lintas?Arti dan Penjelasan Rambu-Rambu Lalu LintasRambu-rambu lalu lintas merupakan perlengkapan yang berbentuk huruf, lambang, angka, maaupun tulisan. Rambu lalu lintas memiliki fungsi sebagai peringatan, perintah, larangan maupun sebagai petunjuk bagi buku berjudul Budaya Tertib Lalu Lintas karangan Danang SB 2011 5, rambu lalu lintas yang disampaikan memiliki berbagai macam arti, di antaranyaRambu yang memperingatkan adanya bahaya, agar para pengemudi berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya. Rambu ini didisain dengan latar belakang kuning dan gambar atau tulisan berwarna hitam. Misalnya, rambu yang menunjukkan adanya lintasan kereta api atau adanya simpangan berbahaya bagi para ini memiliki tujuan untuk memberi paduan atau informasi yang wajib ditaati para pengguna jalan. Rambu perintah didisain dengan bentuk bundar dengan warna biru dengan gambar atau angka berwarna putih dan merah. Misalnya, kecepatan maksimum 40 KM/jam dan wajib belok rambu tentang larangan dan petunjuk. Sumber ini berisi tentang larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh para pengguna jalan. Rambu larangan memiliki disain dengan latar belakang putih dengan warna maupun tulisan merah dan hitam. Misalanya, larangan berhernti dan larangan mendahului kendaraan di ini bertujuan untuk memberi keterangan kepada pengguna jalan. Hal ini bisa berupa petunjuk jalan bagi para pengguna jalan terkait arah yang harus dilalui ataupun menjukkan tempat wisata maupun fasilitas. Rambu petunjuk memiliki lambang dengan warna putih, merah maupun hitam. Misalnya, tanda arah persimpangan kota, tanda masjid, dan tempat Rambu Nomor Rute JalanRambu yang satu ini berisikan nomor rute jalan maupun angkutan. Tujuan dari rambu ini untuk mempermudah dalam menentukan jalan ataupun memudahkan para penumpang dalam mentukan angkutan. Rambu nomor rute jalan memiliki warna dasar putih dengan tulisan hitam dan tambahan warna. Misalnya, rambu rute jalan nasional dan rambu rute jalan yang terakhir adalah rambu tambahan yang memuat informasi tambahan atau keterangan tambahan mengenai waktu tertentu, jarak, dan jenis kendaraan sebagai hasil rekayasa lalu lintas. Rambu ini berbentuk persegi panjang dengan warna dasar hijau dengan gambar dan tulisan putih. Misalnya, rambu penunjuk arah, rambu ganjil genap dan rambu tulisan mengetahui dan memahami arti dari rambu-rambu lalu lintas, perjalanan yang kita lakukan akan aman dan lancar hingga di tempat tujuan.MZM BATU – Warga di sekitar jalan tembus Desa Pandanrejo-Sisir mengusulkan agar segera ada penambahan rambu-rambu lalu lintas lalin. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalin yang disebabkan karena kebingungan warga luar wilayah tersebut. Ketua RW 09 Dusun Pandan, Desa Pandanrejo Andriyas Budi Widodo mengatakan kalau bisa secepatnya di pasang rambu-rambu petunjuk arah serta rambu-rambu lainnya. Di lokasi, dari arah Kelurahan Sisir menuju Desa Pandanrejo sudah terdapat petunjuk arah. Tetapi dari arah sebaliknya belum ada petunjuk arahnya. “Kalau dari arah Pandan ke Sisir dan Temas itu belum ada petunjuk arah,” katanya. Sehingga untuk warga luar akan sedikit bingung. Dari Pandanrejo menuju ke selatan, setelah jembatan terdapat simpang tiga. Yang ke timur mengarah ke Kelurahan Temas dan yang lurus ke Kelurahan Sisir. Dulu pada awal-awal area itu masih sepi, tatapi saat ini mulai ramai pengendara. “Apalagi ketika hari raya, sampai terjadi kemacetan di jalan tersebut, bahkan bus tanggung sampai masuk,” katanya. Menurut dia, hal itu terjadi karena korban aplikasi penunjuk jalan. Dengan demikian, perlu diberi rambu petunjuk jalan dari arah Pandanrejo-Sisir. Selain petunjuk arah, perlu juga diberikan rambu satu arah di beberapa ruas jalan. Karena ada jalan dengan lebar kurang dari tiga meter. “Kalau yang dari bawah Sisir-Pandanrejo itu harus ke timur dulu sampai ke wisata Lumbung Stroberi,” jelasnya. Ketika dari arah Sisir-Pandanrejo sebelum memasuki jembatan, terdapat turunan. Ia juga berharap ada semacam rambu turunan jalan. “Kalau bisa diberi juga guard rail,” tuturnya. Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Batu Muhammad Noor mengatakan, mereka menunggu apa saja kebutuhan rambu dari warga. “Sementara untuk melengkapi rambu-rambu ke depan kami membuat usulan dalam penganggaran di tahun 2024. Mulai rambu penunjuk arah, rambu peringatan dan rambu perhatian,” katanya pada Kamis 1/6. iza/lid BATU – Warga di sekitar jalan tembus Desa Pandanrejo-Sisir mengusulkan agar segera ada penambahan rambu-rambu lalu lintas lalin. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalin yang disebabkan karena kebingungan warga luar wilayah tersebut. Ketua RW 09 Dusun Pandan, Desa Pandanrejo Andriyas Budi Widodo mengatakan kalau bisa secepatnya di pasang rambu-rambu petunjuk arah serta rambu-rambu lainnya. Di lokasi, dari arah Kelurahan Sisir menuju Desa Pandanrejo sudah terdapat petunjuk arah. Tetapi dari arah sebaliknya belum ada petunjuk arahnya. “Kalau dari arah Pandan ke Sisir dan Temas itu belum ada petunjuk arah,” katanya. Sehingga untuk warga luar akan sedikit bingung. Dari Pandanrejo menuju ke selatan, setelah jembatan terdapat simpang tiga. Yang ke timur mengarah ke Kelurahan Temas dan yang lurus ke Kelurahan Sisir. Dulu pada awal-awal area itu masih sepi, tatapi saat ini mulai ramai pengendara. “Apalagi ketika hari raya, sampai terjadi kemacetan di jalan tersebut, bahkan bus tanggung sampai masuk,” katanya. Menurut dia, hal itu terjadi karena korban aplikasi penunjuk jalan. Dengan demikian, perlu diberi rambu petunjuk jalan dari arah Pandanrejo-Sisir. Selain petunjuk arah, perlu juga diberikan rambu satu arah di beberapa ruas jalan. Karena ada jalan dengan lebar kurang dari tiga meter. “Kalau yang dari bawah Sisir-Pandanrejo itu harus ke timur dulu sampai ke wisata Lumbung Stroberi,” jelasnya. Ketika dari arah Sisir-Pandanrejo sebelum memasuki jembatan, terdapat turunan. Ia juga berharap ada semacam rambu turunan jalan. “Kalau bisa diberi juga guard rail,” tuturnya. Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Batu Muhammad Noor mengatakan, mereka menunggu apa saja kebutuhan rambu dari warga. “Sementara untuk melengkapi rambu-rambu ke depan kami membuat usulan dalam penganggaran di tahun 2024. Mulai rambu penunjuk arah, rambu peringatan dan rambu perhatian,” katanya pada Kamis 1/6. iza/lid Minggu, 9 Agustus 2020 1938 WIB Tim SAR sedang mencari wisatawan yang terseret ombak di Pantai Goa Cemara, Yogyakarta. Foto Antaranews Iklan Jakarta - Peristiwa kecelakaan terseretnya tujuh wisatawan di Pantai Goa Cemara, Yogyakarta, menjadi perhatian masyarakat. Dari tujuh wisatawan yang terseret ombak pantai selatan, tiga di antaranya belum ditemukan. Mereka adalah Joko Widodo, 30 tahun, Ahmad Chairul Fatah 4, dan Muhammad Zidane Abdori 8.Kepala Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Polisi Wachyu Tri Budi Sulistiyono sempat datang ke Pantai Goa Cemara sehari setelah peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis, 6 Agustus 2020 pukul WIB. Wachyu Tri Budi mengamati kondisi di sekitar pantai, fasilitas keselamatan, dan kesiapsiagaan pengelola tempat wisata Tri Budi menyatakan wisatawan harus memperhatikan tiga hal saat bermain di Pantai Goa Cemara, termasuk sepanjang pantai selatan Yogyakarta. Dia berharap rambu-rambu ini dapat menjadi kewaspadaan bagi siapapun yang sedang bertamasya di gelombang tinggi Wachyu Tri Budi mengingatkan wisatawan agar mewaspadai gelombang tinggi, khususnya pada musim angin besar yang terjadi di bulan Juli dan Agustus. "Jadi yang berwisata ke pantai di bulan Juli - Agustus sebaiknya lebih berhati-hati," kata Wachyu Tri Budi di Pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul, Jumat 7 Agustus mengatakan wisatawan yang datang ke pantai selatan jangan bermain di pantai, apalagi ke arah atau tempat gelombang tinggi. "Karena arusnya yang deras dapat menyeret dan membahayakan keselamatan pengunjung," kata dia. "Kita tidak tahu situasi, kalau ternyata ombaknya kecil tiba-tiba jadi tinggi, apalagi orang dari luar Bantul tidak tahu situasi ombak di pantai."Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, ketinggian gelombang pantai selatan musim ini mencapai tiga sampai empat palungKoordinator Search and Rescue Satuan Perlindungan Masyarakat atau SAR Satlinmas Istimewa Wilayah 4 Pantai Samas dan Pandansimo Bantul, Yogyakarta, Dwi Rias Pramuji mengatakan sebagian besar pantai selatan berbentuk palung. Artinya, kondisi bibir pantainya cukup curam, menukik dalam ke tengah kondisi seperti ini, orang yang sedang asyik bermain di pantai dan tidak menyadari gelombang tinggi besar datang, bakal rentan terseret. "Ketika ombak besar datang, mereka tidak mampu menyelamatkan diri," kata Fasilitas keselamatanSaat meninjau kondisi di Pantai Goa Cemara, Wachyu Tri Budi menyatakan pengelolaan di pantai itu masih sederhana. Dia menjelaskan, wisata Pantai Goa Cemara dikelola oleh kelompok sadar wisata atau Pokdarwis yang tak lain adalah penduduk di sekitar keamanan dan keselamatan pengunjung juga belum memadai. Contoh, belum ada papan larangan bermain air di tepi pantai dan terbatasnya jumlah penjaga sehingga pengawasan kepada pengunjung menjadi longgar."Memang ada Tim SAR, tapi jumlahnya terbatas. Imbauan juga biasanya disampaikan kepada wisatawan saat hari libur, sedangkan di hari biasa cenderung agak longgar," katanya. Idealnya, menurut Wachyu Tri Budi, terdapat rambu atau peringatan bagi wisatawan di setiap sudut Pantai Goa Cemara. Petugas juga harus selalu bersiaga seraya mengingatkan wisatawan yang bermain air di area kejadian ini, Wachyu Tri Budi mengingatkan agar wisatawan lebih berhati-hati saat berwisata ke pantai. Terlebih di masa pandemi Covid-19, dia mengimbau masyarakat tetap berada di rumah dan membimbing anak-anak untuk belajar di rumah. Artikel Terkait Anak Muda Serbu 6 Destinasi Wisata Ini di Yogyakarta 1 jam lalu Beasiswa Juilliard School Impian Putri Ariani, Janji Nadiem Makarim Mendapatkannya 9 jam lalu Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif 11 jam lalu Menikmati Panorama 4 Gunung dari Lereng Merbabu di Wana Mukti Si Guede 19 jam lalu Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya 22 jam lalu Pelari dari 18 Negara Bakal Terjun di Mandiri Jogja Marathon 2023 1 hari lalu Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Anak Muda Serbu 6 Destinasi Wisata Ini di Yogyakarta 1 jam lalu Anak Muda Serbu 6 Destinasi Wisata Ini di Yogyakarta Mau tahu tujuan destinasi wisata anak muda di Yogyakarta? Berikut 6 rekomendasi, antara lain Es Cokelat Impian dan Heha Sky View. Beasiswa Juilliard School Impian Putri Ariani, Janji Nadiem Makarim Mendapatkannya 9 jam lalu Beasiswa Juilliard School Impian Putri Ariani, Janji Nadiem Makarim Mendapatkannya Putri Ariani menginginkan bisa memperoleh beasiswa Juilliard School. Mendikbudristek Nadiem Makarim janji membantu mendapatkannya. Apa beasiswa ini? Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif 11 jam lalu Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif Beberapa waktu terakhir sempat muncul adanya keluhan pengamen di Malioboro yang operasinya masif, bahkan diduga mabuk. Menikmati Panorama 4 Gunung dari Lereng Merbabu di Wana Mukti Si Guede 19 jam lalu Menikmati Panorama 4 Gunung dari Lereng Merbabu di Wana Mukti Si Guede Pemandangan gunung yang berjajar serta sejuknya udara di lereng Gunung Merbabu bisa dinikmati di Wana Mukti Si Guede. Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya 22 jam lalu Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya Rencana pencabutan status pandemi itu menyusul pernyataan Jokowi pada Rabu, 14 Juni 2023 yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk endemi. Pelari dari 18 Negara Bakal Terjun di Mandiri Jogja Marathon 2023 1 hari lalu Pelari dari 18 Negara Bakal Terjun di Mandiri Jogja Marathon 2023 Event Jogja Marathon 2023 mengkolaborasikan berbagai pelaku wisata di Yogyakarta, baik biro perjalanan, perhotelan, destinasi dan UMKM. Antisipasi Turis Asing Bekerja Ilegal Seperti di Bali, Kemenkumham DIY Gencarkan Operasi 1 hari lalu Antisipasi Turis Asing Bekerja Ilegal Seperti di Bali, Kemenkumham DIY Gencarkan Operasi Tim gabungan memonitor keberadaan dan kegiatan turis asing yang ada di Yogyakarta, terutama yang bekerja. Jaga Ciri Arsitektur Kawasan Cagar Budaya, Yogyakarta Bentuk Tim Khusus Kaji Fasad Bangunan 2 hari lalu Jaga Ciri Arsitektur Kawasan Cagar Budaya, Yogyakarta Bentuk Tim Khusus Kaji Fasad Bangunan Kota Yogyakarta memiliki empat kawasan cagar budaya utama, di mana setiap kawasan itu memiliki gaya arsitektur berbeda-beda. Saat Polda Yogyakarta Gunakan Air Umbul Manten Gunung Merapi untuk Prosesi Peringatan Hari Bhayangkara 2 hari lalu Saat Polda Yogyakarta Gunakan Air Umbul Manten Gunung Merapi untuk Prosesi Peringatan Hari Bhayangkara Air dari sumber mata air lereng Gunung Merapi yang juga dikenal dengan sebutan Umbul Manten itu dimasukan dalam kendi oleh juru kunci. Olahraga Sambil Liburan ke Yogyakarta, Ada SiBakul Sport Fest 2023 3 hari lalu Olahraga Sambil Liburan ke Yogyakarta, Ada SiBakul Sport Fest 2023 Dalam event SiBakul Sport Fest di Yogyakarta tahun ini, ada dua jenis olahraga yang dikompetisikan Lumajang - Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru memasang rambu-rambu, termasuk rambu tengkorak, di kawasan puncak Mahameru, kendati pendakian hanya dibatasi hingga Pos Kalimati. Pihak taman nasional berdalih rambu-rambu itu dipasang untuk kepentingan petugas taman nasional. Baca Pendakian Semeru Baru Dibuka mulai April Kepala Bidang Pengelolaan Wilayah II Taman Nasional BTS di Kabupaten Lumajang, Achmad Susdjoto, mengatakan petugas taman nasional juga rentan tersesat di Gunung Semeru. “Bukan hanya pendaki yang rentan tersesat, melainkan petugas juga rentan,” kata Achmad, kemarin. Achmad juga tidak memungkiri ihwal kemungkinan pendaki yang akan menerabas larangan mendaki ke puncak Mahameru. “Mendaki hingga ke puncak Mahameru adalah tantangan bagi para pendaki Semeru,” katanya. Ketika mereka berhasil mencapai Pos Kalimati, puncak Mahameru yang tampak dari pos Kalimati seperti melambai-lambai, menggoda pendaki menapakinya. Mau tidak mau, pihak taman nasional harus mengantisipasi terjadinya insiden, seperti pendaki hilang, dengan memasang rambu. Pemasangan rambu dan penunjuk arah diprioritaskan di kawasan puncak atau di batas vegetasi hingga ke puncak Mahameru. Di jalur ini, para pendaki kerap terkecoh saat menapaki jalur pendakian berpasir, mulai batas vegetasi hingga puncak Mahameru. Medan berpasir dan berbatu di trek terakhir menuju puncak itu kerap berubah karena alam. Akibatnya, patokan baku sulit dibuat, kecuali pendaki sudah Kejadian pendaki hilang kerap didahului karena pendaki kehilangan arah ketika tertinggal rombongan. Kerap juga pendaki seperti mengikuti seseorang di depannya padahal ternyata orang yang diikuti itu tidak nyata alias imajinasi pendaki sendiri. Kehilangan arah, kata Achmad, bisa jadi karena pendaki sudah kelelahan dan bisa akibat faktor alam, seperti kabut tebal dan badai. Rambu-rambu juga dipasang di tempat-tempat yang rawan, seperti jalur yang mengarah ke jurang Blank 75 yang kerap menimbulkan korban jiwa. “Mungkin akan dipasang rambu, bisa bergambar tengkorak,” kata Budi Mulyanto, Kepala Seksi Taman Nasional. DAVID PRIYASIDHARTA

rambu rambu tempat wisata